Sunday, January 20, 2008

Dini Hari Awal 2008

Angin bertiup semaunya di luar sana. Nggak perduli pohon - pohon itu susah payah bertahan diterjang, dahan dan daun gemerisik menjerit panik. Dini hari jadi dingin. Elang kecil telah lelap pada dada ku, ketakutan. Deru itu bawa kecemasan, dalam hati membatin, apa yang kali ini tak sanggup tegak bertahan. Pada ujung malam yang mencekam aku justru tersadar. Baru saja akau selesai mengadu pada Tuhan, dalam sujudku aku tersenyum. Dia telah menjawab doa ku satu - satu. Rasa kacau itu telah hilang, nggak ada lagi bayangan yang bikin runyam, jalan yang diberikan sungguh diluar pekiraan.

No comments: